Konsolidasi Lapangan Gas Pipeline KSO-HMP dengan Tegma-Pegasol
Friksi dan gesekan dalam sebuah proyek adalah lumrah. Apalagi jika hal itu terjadi ketika satu ROW digarap oleh dua maincont. Hampir 90 persen jalur ROW MKMT milik KSO HMP-Pertamina Gas berdampingan dengan jalur ROW milik PGN. Namun, sesulit apapun jika terjadi friksi, pasti ada sebuah solusi berdasarkan pada
konsolidasi lapangan. Friksi kali ini adalah terjadi di lokasi Belokan Jl. Parang Tritis-Lodan Ancol. KSO HMP menggarap dari arah Jl. Parang Tritis menuju Jl. Lodan, sedangkan Tegma-Pegasol-PGN menggarap dari arah Jl. Lodan menuju Jl Parang Tritis. Ketika garapan keduanya bertemu di belokan, maka seolah seperti 2 kereta api yang bertabrakan (
verwijs/bhs Belanda), jika salah satu tidak ada yang mengalah. Maka disitulah fungsi dewan arbitrase (wasit) untuk mencari solusi terbaik.
Site Manager PT Tegma bpk Supriadi Halim ketika ditemui dalam
konsolidasi lapangan, bersedia untuk menyingkirkan 3 alat beratnya agar tidak menghalangi kinerja KSO HMP by crew Fauziani. Sekitar pukul 10.00 WIB hari Minggu (26 Juni 2016), KSO HMP yang diwakili oleh
Jr Spv KSO HMP A Kamil Rosyad bertemu dengan jajaran
Tegma-Pegasol-PGN di depan Kampus UBM Lodan.
Supriadi Halim didampingi oleh bpk
Junaedi, QC Pegasol bpk
Alyom Sastra. Intinya, vacuumnya kinerja KSO HMP selama 2 hari karena terganggu alat berat milik PT Tegma adalah bisa bekerja kembali. Alhasil, crew
Fauziani pada hari itu juga bisa melakukan backfilling dan dilanjut esok atau lusa dengan lowering pipa bending 45 derajat. Konsolidasi lapangan harus dilakukan jika sewaktu-waktu tedapat friksi-friksi agar terciptanya win-win solution. baca juga postingan sebelumnya tentang
sahur bersama di website kita ini.