Dialektika dan Dinamika Proyek MKMT KSO-HMP
Dialektika dan dinamika proyek MKMT KSO-HMP terbilang identik dengan perjalanan hidup manusia. Terkadang jalan yang ditempuh mulus-lus, terkadang juga menemukan banyak kerikil tajam atau ATHG (Ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan). Namun semua itu harus dilakoni, tak bisa dihindari (
imperative kategoris) demi menuju titik zenith (titik puncak) yakni commissioning project yang merupakan
finishing touch-nya.
Friedrich Wilhelm Nietzsche (1844-1900) pernah mengemukakan bahwa perjalanan hidup manusia bersifat
eskaton atau eskatologis, dimana suatu saat perjalanan hidup seorang manusia akan tiba pada titik zenith kesempurnaan sebagai
uebermensch (manusia unggul), setelah menghadapi proses dialektika dan dinamika dalam kehidupannya.
Dialektika dan dinamika proyek MKMT KSO-HMP pun sering teralami dalam perjalanannya menuju titik
|
Welder Aslam sedang mengelas protect dan braching pencegah
longsor di KP-Jakpro |
kesempurnaan. Kemarin siang tanggal 21 Desember 2014 di lokasi Jakpro yang sedang dilaksanakan pekerjaan boring mengalami longsor. Hal ini disebabkan oleh rapuhnya protect dan bracing yang menahan kedua sisi tebing tanah yang digali, serentak pula jalur tersebut merupakan jalur Busway yang ramai. Team construction KSO-HMP segera bergerak cepat saat itu juga dengan mengerahkan equipments yang lengkap mulai dari excavator, truk, hiab-crane, stamper, serta man power yang terdiri dari: welder, helper, pekerja galian, operartor excavator, etc. Nampak hadir bpk.
Dody Dewanto (
Project Manager), Dedy ZA (staff procurement), Harpin, dan staff lainnya, dsb.
|
pkl.02.30. dinihari sebagian problem longsor
telah teratasi |
Selama pengerjaan lokasi longsor tersebut, bermunculan kurcaci-kurcaci yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan,
mentalitas aji mumpung, jat-prem (jatah preman), dsb. Namun lepas dari itu, yang patut diacungi jempol adalah
sang komandan lapangan yakni bpk
Subagyo (Spv. Construction), sejak siang hingga pukul 03.00 dinihari, beliau tidak beranjak sedikit pun dari lokasi memberi aba-aba dan petunjuk untuk segera menuntaskan problem longsor ini. Bagaikan seorang nakhoda kapal, maka pantang untuk lari jka mengalami kendala, bahkan bila perlu mati tenggelam bersama dengan kapalnya. Alhasil, setengah dari pekerjaan sudah berhasil diselesaikan dan dilanjutkan keesokan harinya. baca juga postingan sebelumnya:
rapat koordinasi pekerjaan KSO-HMP dengan PT. DKP .
No comments:
Post a Comment