Monday, December 1, 2014

Profil Welder Veteran

 Pak Ocing: Profil Welder Veteran KSO-HMP

Pak Ocing (pakai Werpak) di Fabrikasi workshop
Perawakannya tinggi-kecil, namun kelihatannya kekar dan kuat. Semangat dan etos kerjanya sangat tinggi bagaikan orang jepang yang memiliki virus N-Ach (Need for Achievement) yang Tinggi. Dia adalah pak Ocing yang berprofesi sebagai Welder veteran di MKMT KSO HMP. Usianya tergolong tua, tapi wajahnya sangat kelihatan muda. Pak Ocing kelahiran Tanjung Priuk 50 tahun yang lalu sudah menjadi seorang welder sejak tahun 1975. Dia pertama kali menjadi seorang welder di perusahaan Jepang. Anehnya, saat itu dia dapat panggilan kerja padahal lisensi sebagai welder belum dimiliki, karena kursusnya dilakukan belakangan.
Pak Ocing yang memiliki 4 anak 2 cucu ini, sudah berpengalaman sebagai welder di berbagai perusahaan besar dan bonafide seperti CPM (Citra Panji Manunggal), Pegasol, PGN dan Rekin. Sebelum berkecimpung di proyek MKMT ini, pak Ocing turut merampungkan proyek pemasangan pipa gas di Bojonegoro-Tuban.

Pak Ocing Welder veteran KSO-HMP
sedang rehat sejenak di fabrikasi workshop
Dia mengaku bahwa profesinya sebaga welder penuh dengan suka dan duka. Suka, karena dapurnya bisa ngebul - karena profesi welder ordernya timbul tenggelam. Duka, kalau sepi order sehingga terpaksa untuk menutupi kebutuhan sehari-hari harus menggadai atau menjual barang yang sudah dimiliki. Oleh karenanya, ketika mendapat order kerja, maka dia akan bekerja semaksimal mungkin agar tidak mengecewakan yang memberi pekerjaan/order. Manfaatkan peluang dan kesempatan sebaik mungkin, karena kesempatan tidak akan datang dua kali. Maka, sejak tahun 1975 hingga sekarang, skill dan keahliannya tetap masih dibutuhkan perusahaan kecil atau perusahaan besar.

Di sela-sela pekerjaannya sebagai welder, pak Ocing menyempatkan diri untuk bercengkrama dengan teman seprofesinya seperti pak Untung, Sukoco, dsb. Dia sangat disenangi oleh teman seprofesinya karena murah senyum dan selalu hormat baik kepada yang muda maupun yang tua. Namun demikian, menurut pengakuannya tak ada seorang pun dari anak-anaknya yang menekuni profesi welder seperti dirinya. 2 diantara putranya berprofesi sebagai PNS. Dia sejak muda hingga saat ini tidak merokok dan itu patut diacungi jempol. jangan lupa baca pula postingan sebelumnya tentang syukuran di kantor workshop baru

No comments: